Minggu, 02 Agustus 2015

KH. Zainullah Rais Mengisi RGL Perdana MTA Al-Amien Prenduan



Prenduan – Ma'had Tahfidhil Qur'an Al-Amien (MTA) pada hari ini (2/8) mengadakan rapat guru lengkap (RGL) di mushalla Tahfidh Puteri. Pada kumpul RGL ini semua guru baik yang tinggal di dalam perumahan guru di dalam pondok pesantren maupun yang tinggal di luar diwajibkan hadir untuk membecirakan langkah-langkah ke depan selama satu mid semester.

Pelaksanaan rapat RGL ini dilaksanakan pada pagi hari mulai jam 7.30 sampai selesai sekitar jam 10.30 dengan rencana awal diisi dengan pengarahan yang akan disampaikan oleh pimpinan dan pengasuh pondok pesantren Al-Amien Prenduan KH. Maktum Jauhari, MA. Namun pada jam yang telah ditentukan beliau berhalangan hadir karena beberapa hal, sehingga acara dimulai dengan tanpa kehadiran beliau.

Dalam ketidakhadirannya ini posisi beliau digantikan oleh salah seorang anggota Majelis Kiyai AL-Amien yang juga sebagai pengasuh lembaga Tarbiyatul Mu'allimin Al-Islamiyah (TMI) Al-Amien saat ini, yaitu KH. Zainullah Rais, Lc. yang juga sekaligus beliau sebagai Pengasuh di Ma'had tahfidhil Qur'an Al-Amien yang lama.

Pada kesempatan ini, beliau menyampaikan dan mengingatkan beberapa hal yang berkaitan kengan kebijakan dan sistem yang berlaku di dalam pondok pesantren Al-Amien Prenduan yang secara umum terkenal dengan sistem aturan mengikat dan berlaku secara menyeluruh tanpa pilah-pilih. Beliau mengingatkan bahwasanya di Al-Amien ini sistemlah yang mengatur jalannya rotasi pergerakan agenda dan kegiatan guru dan santri. Sehingga siapapun yang memegang dan menjadi pimpinan di lembaga Al-Amien, maka tidak akan terjadi banyak perubahan yang berarti.


Beliau mengajak semua elemen untuk ikut aktif memelihara sistem dan aturan-aturan yang ada. Bahkan beliau juga sempat menyampaikan perbandingan bagaimana penegakan aturan yang ada di lembaga yang beliau pimpin saat ini di TMI, bahwasanya siapapun yang melanggar sampai tiga kali maka akan segera dikeluarkan dari pondok dan hak-haknya akan dicabut. Aturan ini berlaku terhadap semua guru yang ada dan aktif di TMI. Beliau berharap Ma'had Tahfidh Al-Qur'an (MTA) juga ikut menerapkannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar