Prenduan
– Mulai hari Senin, 26 Juli 2015, pendaftar santri baru Al-Amien
memadati lokasi pendaftaran di pondok pesantren Al-Amien yang
terdapat di Pragaan Laok kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep. Para
calon santri baru tersebut banyak yang diantar oleh keluarga dan
kerabat dekatnya, terutama yang berasal dari daerah dalam provinsi,
meskipun tidak sedikit pula yang datang berasal dari luar Provinsi
namun biasanya hanya diantar oleh kedua orang tuanya tanpa
berbondong-bondong sebagamana layaknya budaya orang Madura yang
apabila memondokkan putranya pasti membawa banyak orang.
Pada
pendaftaran kali ini ada sedikit berbeda dari pendaftaran tahun-tahun
sebelumnya. Hal ini disebabkan para calon santri baru tidak lagi
dibebankan untuk membeli kasur dari rumahnya atau keluar pondok untuk
mencari-cari tempat penjual kasur disekitar pondok. Hal ini terjadi
disebabkan pihak pondok untuk tahun ini telah menyediakan kasur untuk
para santri demi penyeragaman dan menghilangkan kesenjangan ekonomi
di kalangan para santri, sebagaimana terjadi pada tahun
sebelum-sebelumnya yang menampilkan perbedaan yang mencolok antara
kasur bawaan santri golongan kelas atas dengan santri golongan kelas
bawah.
Perbedaan
yang lain dan membedakan dengan pendaftaran tahun-tahun sebelumnya
juga dalam hal iuran bulanan pondok yang sebelumnya hanya seratus
ribu, sekarang terjadi penyesuaian menjadi seratus dua lima ribu.
Penyesuaian ini diberlakukan mengingat kebutuhan bahan-bahan pokok
saat ini terjadi penyesuaian dan sangat berpengaruh terhadap biaya
operasional dan perawatan sarana yang ada di pondok pesantren. Adapun
pembayaran yang lain-lain tidak mengalami penyesuaian dan masih
berlaku sebagaimana bulan-bulan sebelumnya.
Pendaftaran
gelombang kedua ini akan berlangsung sampai tanggal 5 Agustus 2015
mendatang. Namun demikian Al-Amien Prenduan yang mengadopsi ajaran
pendidikan Timur Tengah dan berlandaskan pada ajaran ulama klassik,
tidak pernah menolak kedatangan para pencari ilmu, sehingga walaupun
ada yang mendaftar di luar waktu pendaftaran, maka ia akan diterima
dikelas khusus sepanjang tahun dengan materi yang disesuaikan dengan
kemampuan masing-masing para santri baru tersebut. Dengan sistem
pendaftaran seperti ini dharapkan Al-Amien bisa mengakomodir para
orang tua yang ingin memasukkan putranya ke pondok pesantren, namun
berhalangan pada saat waktu pendaftaran resmi dibuka.
Pondok
Pesantren Al-Amien Prenduan merupakan lembaga pendidikan Islam
terbesar di Madura dan santrinya berasal dari seluruh penjuru
Nusantara dari pulau Sumatera hingga Papua, bahkan dari negara-negara
tetangga seperti Singapore, Malaysia, Thailand dan Tanzania (Afrika),
dengan jenjang pendidikan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
hingga perguruan tinggi, dan mengadopsi berbagai macam kurukulum,
baik kurikulum independen yang diakui dalam maupun luar negeri, dan
kurikulum resmi yang bersumber dari dua kementrian negara Kemenag dan
Kemendiknas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar