Senin, 27 Juli 2015

Pendaftaran santri baru Al-Amien Prenduan gelombang II dibuka




Prenduan – Mulai hari Senin, 26 Juli 2015, pendaftar santri baru Al-Amien memadati lokasi pendaftaran di pondok pesantren Al-Amien yang terdapat di Pragaan Laok kecamatan Pragaan Kabupaten Sumenep. Para calon santri baru tersebut banyak yang diantar oleh keluarga dan kerabat dekatnya, terutama yang berasal dari daerah dalam provinsi, meskipun tidak sedikit pula yang datang berasal dari luar Provinsi namun biasanya hanya diantar oleh kedua orang tuanya tanpa berbondong-bondong sebagamana layaknya budaya orang Madura yang apabila memondokkan putranya pasti membawa banyak orang.

Pada pendaftaran kali ini ada sedikit berbeda dari pendaftaran tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan para calon santri baru tidak lagi dibebankan untuk membeli kasur dari rumahnya atau keluar pondok untuk mencari-cari tempat penjual kasur disekitar pondok. Hal ini terjadi disebabkan pihak pondok untuk tahun ini telah menyediakan kasur untuk para santri demi penyeragaman dan menghilangkan kesenjangan ekonomi di kalangan para santri, sebagaimana terjadi pada tahun sebelum-sebelumnya yang menampilkan perbedaan yang mencolok antara kasur bawaan santri golongan kelas atas dengan santri golongan kelas bawah.

Perbedaan yang lain dan membedakan dengan pendaftaran tahun-tahun sebelumnya juga dalam hal iuran bulanan pondok yang sebelumnya hanya seratus ribu, sekarang terjadi penyesuaian menjadi seratus dua lima ribu. Penyesuaian ini diberlakukan mengingat kebutuhan bahan-bahan pokok saat ini terjadi penyesuaian dan sangat berpengaruh terhadap biaya operasional dan perawatan sarana yang ada di pondok pesantren. Adapun pembayaran yang lain-lain tidak mengalami penyesuaian dan masih berlaku sebagaimana bulan-bulan sebelumnya.

Pendaftaran gelombang kedua ini akan berlangsung sampai tanggal 5 Agustus 2015 mendatang. Namun demikian Al-Amien Prenduan yang mengadopsi ajaran pendidikan Timur Tengah dan berlandaskan pada ajaran ulama klassik, tidak pernah menolak kedatangan para pencari ilmu, sehingga walaupun ada yang mendaftar di luar waktu pendaftaran, maka ia akan diterima dikelas khusus sepanjang tahun dengan materi yang disesuaikan dengan kemampuan masing-masing para santri baru tersebut. Dengan sistem pendaftaran seperti ini dharapkan Al-Amien bisa mengakomodir para orang tua yang ingin memasukkan putranya ke pondok pesantren, namun berhalangan pada saat waktu pendaftaran resmi dibuka.


Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan merupakan lembaga pendidikan Islam terbesar di Madura dan santrinya berasal dari seluruh penjuru Nusantara dari pulau Sumatera hingga Papua, bahkan dari negara-negara tetangga seperti Singapore, Malaysia, Thailand dan Tanzania (Afrika), dengan jenjang pendidikan mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga perguruan tinggi, dan mengadopsi berbagai macam kurukulum, baik kurikulum independen yang diakui dalam maupun luar negeri, dan kurikulum resmi yang bersumber dari dua kementrian negara Kemenag dan Kemendiknas.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar