"Hanya coba-coba. Biasanya isi Premium," kata Mahmud Nur Afendi (18), warga Desa Randuagung, Kecamatan Kebomas, usai membeli BBM Pertalite di SPBU 54.611.01, milik Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG) Jl Dr Wahidin Sudirohusodo.
Begitu juga Wiwik (29), warga Desa Sidomukti, Kecamatan Kebomas, juga mengaku masih coba-coba membeli BBM Parlite. "Biasanya beli Premium," kata Wiwik, yang juga mengisi BBM di SPBU K3PG.
Memang selisih harga Pertalite dengan Pertamax terpaut Rp 1.000, sedangkan dengan Premium selisih Rp 1.000. Premium dijual Rp 7.400 dan Pertamax Rp 9.400.
Cholib Pengawas Grup SPBU K3PG, mengatakan, mulai diberlakukannya Pertalite pembeli Premium dan Pertamax menurun. "Pembeli Pertalite habis 1,079 liter, pembeli Pertamax Mobil dan motor mencapai 3,239 liter dan pembeli Premium 7,346 liter," kata Chotib.
Menurut Chotib, sebelum adanya Pertalite, rata-rata Premium perhari mencapai 9.000 liter dan Pertamax perhari rata-rata Rp 4.000 liter.
"Penjualan Pertalite baru mulai pukul 10.00 WIB sampai pukul 14.00 WIB," katanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar