Prenduan – Pada hari ini, Jum'at (31/7), Syeikh Muhammad Isma'il Al-Yamani Al-Makky berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Amien Prenduan, sebuah pondok pesantren terbesar di Madura yang terletak di desa Pragaan Laok kecamatan Pragaan kabupaten Sumenep Madura.
Hal ini merupakan kunjungan rutin tahunan yang biasa beliau lakukan setiap kali berkunjung ke Indonesia terutama Madura sejak masa pendiri dan pengasuh Al-Amien Prenduan (Alm) KH. Moh. Tidjani Djauhari dan biasa memberi nasihat dan motivasi kepada seluruh santri Al-Amien Prenduan di dalam masjid Jami'.
Pada kesempatan kali ini tidak seperti biasanya, karena para santri ada yang masih berlibur, yaitu santri Ma'had Tahfidh Al-Qur'an Al-Amien Prenduan, beliau memberi wejangan dengan mengisi Khutbah Jum'at di depan santri dan masyarakat sekitar Pondok Pesantren.
Dalam khutbahnya beliau mengingatkan para jama'ah untuk kembali memperkuat peran akal dalam kehidupan. Beliau mengingatkan betapa banyak ayat Al-Qur'an yang menghimbau umatnya untuk menggunakan akal dengan sebaik-baiknya dan bahwasanya akal merupakan tolak ukur yang membedakan manusia dengan makhluk yang lain.
Namun beliau juga mengingatkan bahwasanya akal haruslah diarahkan kepada hal-hal yang baik dan bukan digunakan kepada hal-hal yang bertentangan dengan ajaran agama. Karena akal kita kelak di hari kiamat bisa menjadi “hujjatan lana” (pembela kita di hadapan Allah) atau menjadi “hujjatan 'alaina” (menjadi pendakwa/penjerumus ke dalam api neraka).
Akan menjadi “hujjatan lana” apabila kita benar dalam menggunakan akal dan menjadikannya sebagai sarana untuk menyebarkan kebaikan dan melawan kejahatan. Dan akan menjadi “hujjatan 'alaina” apabila kita terlena oleh akal sehingga bukannya kita yang mengendalikannya melainkan kita terbawa dan terjerumus mengikuti kehendak akal yang tidak sesuai dengan agama.